Buah Pikiranku (104) : Menjaga Milik Tuhan

Aku terjebak dalam gedung yang gelap

Akhirnya aku terbebas dari tempat itu, dan berada di lingkungan yang terang lagi.

Aku sedang membeli beberapa keperluan di suatu mall di kota Bandung. Tiba-tiba saja mati lampu. Seluruh karyawan langsung panik, karena gelap menguasai ruangan itu. Aku yang berada di pojok ruanganpun menjerit karena padamnya lampu saat ini. Reflek yang memalukan sebenarnya.

Pelan-pelan aku mencari terang dan aku melihat di sekelilingku karyawan berhamburan keluar, aku lihat mata mereka memandang curiga setiap orang yang lewat. Arah pintu keluarpun di tutup. Benar-benar keadaan yang tidak nyaman menurutku.

Mata beberapa karyawan menyusur setiap rak yang ada. Walaupun mereka memandang sambil tersenyum, air muka mereka menunjukkan kecurigaan. Aku paham mereka melakukan itu karena situasi yang gelap memungkinkan siapa saja mencuri barang milik toko itu.

Aku acungkan jempol untuk karyawan di toko itu, jiwa kepemilikan mereka begitu tinggi sehingga mereka berhati-hati, padahal barang-barang di toko itu bukan milik mereka.
Aku adalah orang yang sembrono terhadap barang. Aku berpikir, barang yang aku miliki adalah milik Tuhan. Aku bersyukur Tuhan baik padaku. Aku jarang kehilangan barang. Namun kali ini aku akan belajar dari karyawan Informa walaupun barang itu bukan milik mereka, namun mereka menjaganya seperti milik mereka sendiri.

 

 

About yangmeixia

I am just a simple girl who try to write what's inside my head...
This entry was posted in Buah Pikiranku. Bookmark the permalink.

Leave a comment