Buah Pikiranku (192) : Tentang Dita

Hari ini aku mengadakan ulangan harian terakhir bagi anak kelas XII. Ulangan harian semua bahan yang terdiri dari 70 soal isian.

Berbeda dengan ulangan harian pada umumnya, kali ini semua siswa diharuskan bekerja sama dengan teman semejanya. 

Dan hari ini aku “belajar” dari seorang murid yang berprestasi bernama Dita..

Setelah aku mengumumkan cara mengerjakan soal ulangan, Dita yang adalah juara umum tampak begitu senang dan memeluk teman sebangkunya, yang memiliki prestasi yang jauh di bawahnya..

Hal yang umum terjadi jika seorang wali kelas menempatkan siswa yang berprestasi dengan siswa yang kurang berprestasi, tujuannya agar siswa yg berprestasi bisa membantu temannya..

Sebenarnya aku yakin, bahwa untuk ulangan ini dia bahkan tidak memerlukan bantuan teman sebelahnya dan pastinya temannyalah yang senang dengan cara ulangan seperti ini.

Aku mencoba membayangkan jika aku menjadi Dita, mungkin aku akan merasa dirugikan, karena aku kan sebenarnya bisa mengerjakan soal sendiri, dan enak saja teman sebelahku menjadi bagus nilainya karena “mencontek” apa yang aku kerjakan…

Sekadar info, tahun lalu aku menjabat wali kelas Dita dan memperhatikan betapa mulianya anak ini, karena siapa saja yang duduk dengan anak ini, prestasinya pasti menjadi lebih baik..

Ah Dita, kau bagaikan seorang putri dalam dongeng…Seorang gadis manis yang selalu baik dengan siapa saja yang mendapat manfaat dari kebaikanmu…

Namun yang menyenangkan, gadis ini bukan cerita dongeng….. dan dia sekarang duduk di hadapanku mengerjakan soal ulangan dengan temannya tanpa meremehkan teman disebelahnya

What a beautiful world, when the strong helps the weak…