Menurutku definisi HER/Remediasi adalah kesempatan
Hari ini aku memberikan Remediasi pada muridku yang nilainya kurang, kali ini untuk anak kelas 12
Mengapa aku begitu baik?
Tidak, bukan aku yg begitu baik, aturannya memang seperti itu.
Berapa kali aku harus memberikan remediasi?
Entahlah, aturannya adalah sampai anak ini lulus.
Ya, begitulah aturannya, guru harus memberikan remediasi (baca:kesempatan) hingga semua murid lulus.
Hasilnya….
Guru harus benar-benar rajin menghadapi anak yang benar-benar malas
“Menurutku remediasi ini tidak mendidik anak-anak”
Seorang rekan menyatakan ini padaku
Menurutku, remediasi ini mendidik guru-guru untuk menjadi teladan lewat perbuatan.
Bagaimana dengan pendidikan bagi anak murid??
Menurutku, keputusan tetap di tangan mereka
Anak murid yang belajar tentang kehidupan, akan memperbaiki diri dan menghabiskan kegagalannya di masa kini
Seperti pernyataan tokoh Dahlan Iskan
“Habiskan kuota kegagalan Anda di masa muda, sehingga di masa tua Anda menjadi sukses”
Anak murid yang ‘dablek’ akan menikmati kegagalan, menikmati santainya hidup…dan hasilnya??
Kita lihat saja di masa depannya nanti…
Dan remediasi inipun mengajarkan aku sesuatu tentang kesempatan
2 Korintus 6 : 1
Sebagai teman-teman sekerja aku menasihatkan kamu supaya kamu tidak membuat sia-sia kasih karunia Tuhan yang telah kamu terima