Buah Pikiranku (101) : Genggam dan Hancur

Diet terkadang membuat aku harus menahan diri terhadap beberapa makanan yang aku sukai. Keripik singkong salah satunya. Entah apa yang dilakukannya, makanan ini benar-benar bisa membuat aku gila.

Kemarin aku memegang sebuah keripik singkong dan entah apa yang ada dalam pikiranku, aku menggenggam kuat makanan itu. Keripik singkong itupun hancur berkeping-keping, sehingga membuat tanganku kotor.

 

Sesuatu yang aku sukai, sekarang berubah menjadi suatu kotoran saat aku menggenggamnya begitu kuat.

Bukankah begitu juga dengan kehidupan. Saat aku menyukai sesuatu atau seseorang, dan aku menggenggamnya begitu kuat, bahkan sangat kuat, maka tanpa kusadari hal itu akan membuat ‘tanganku kotor’ dan membuat ‘keripik itu menjadi hancur’

Lalu bagaimana supaya tanganku tidak kotor? Akan kubiarkan keripik singkong itu menemaniku, sehingga membuat keripik itu berfungsi sebagaimana mestinya.

Bagaimana jika akhirnya karena aku kurang kuat menggenggamnya, keripik itu menjadi milik orang lain?

Aku lahir ke dunia ini dengan tangan kosong. Jika sekarang aku ‘memiliki’ sesuatu, itu semua karena pemberian dan akan aku jaga, kasihi, dan rawat, tidak akan aku genggam terlalu kuat.

Jika sekarang aku harus ‘melepaskan’ sesuatu yang bukan hak ku, itu adalah kewajiban.

Imamat 25:23, BIS
Karena tanah itu bukan milikmu, melainkan milik Tuhan. Kamu hanya seperti orang asing yang mendapat izin untuk memakai tanah itu

Seorang sahabat menambahkan kutipan hebat dari hamba Tuhan, Corrie Ten Boom – seorang yang selamat dari camp penyiksaan Jerman di Perang Dunia II

“Aku belajar untuk tidak memegang segala sesuatu terlalu erat karena jika aku harus melepasnya aku tidak akan sakit hati…”

About yangmeixia

I am just a simple girl who try to write what's inside my head...
This entry was posted in Buah Pikiranku. Bookmark the permalink.

Leave a comment