Monthly Archives: September 2012

Diary Sang Ibu Guru (8) : Standar Hidup

This gallery contains 1 photo.

Seorang murid, Tizza baru saja bercerita pada ibu guru, bahwa hidupnya kurang beruntung akhir-akhir ini. Salah satu contohnya adalah saat dia membeli makanan di kantin sekolah, dan makanan yang dia beli ternyata sudah basi Ibu gurupun bertanya, kantin mana yang … Continue reading

More Galleries | Leave a comment

Buah Pikiranku (28) : Akibat Jerawat Setitik

This gallery contains 2 photos.

Sejak kemarin, aku berjerawat… letaknya di hidung, jerawat yang agak besar. Beberapa orang ada menertawai, ada juga yang mengasihani. Sejak kemarin, yang bertemu dengan aku akan melihat jerawat di hidungku dan membahasnya. Mengapa mereka tidak membahas bajuku? Mengapa membahas tentang … Continue reading

More Galleries | Leave a comment

Buah Pikiranku (27) : Saat Aku Menduga…

This gallery contains 1 photo.

Ini adalah kali kedua aku mendapatkan jawaban BBM yang tidak enak dari temanku. Orang pertama, membalas pertanyaan aku dengan emotikon ‘marah’. Dan baru saja, orang kedua, seorang teman lainnya, memberikan ketikan aneh tidak berbentuk kalimat, hanya huruf-huruf acak saja. Setelah … Continue reading

More Galleries | Leave a comment

Buah Pikiranku (26) : Setiap Hari…

This gallery contains 1 photo.

Hari ini hari liburku, rumahku tampak kotor, setidaknya menurut pendapatku. Aku mencoba membersihkannya. Dan aku tahu setelah ini pasti akan ada yang mengotorinya lagi. Lalu apakah artinya tidak aku bersihkan? Dan dibiarkan terus dalam keadaan kotor? Tentu tidak, aku tetap … Continue reading

More Galleries | Leave a comment

Buah Pikiranku (25) : Tentang Penerimaan

This gallery contains 1 photo.

Saat manusia merasa lebih baik daripada sesamanya Maka manusia akan menghakimi Saat manusia merasa dirinya lebih benar daripada sesamanya Maka manusia akan menghakimi Bagaimana dengan Yesus? Ia dikenal sebagai seorang yang benar. Apa yang Yesus lakukan pada wanita yang berdosa … Continue reading

More Galleries | Leave a comment

Buah Pikiranku (24) : Perluaslah Daerahmu..

This gallery contains 1 photo.

Pernahkah dalam hidupmu kau tidak berdaya? Ingin melakukan sesuatu namun tidak sanggup? Rasanya benar-benar tidak nyaman Ini membuat kita sadar, bahwa kita hanyalah manusia. Sebaliknya, pernahkah dalam hidupmu kau berdaya namun tidak melakukan apapun? Walaupun kau manusia, namun terkadang Tuhan … Continue reading

More Galleries | Leave a comment

Buah Pikiranku (23) : Andai Aku Menjadi Orang Tua Kelak…

This gallery contains 2 photos.

Baru saja aku bertemu kepala sekolah di tempat aku mengajar. Kepala sekolahku ini menceritakan bahwa kemarin, ybs bertemu orangtua dari seorang siswi kami yang 1 tahun lalu meninggal akibat kecelakaan motor. Orangtua ini menceritakan masa-masa di mana anaknya bersekolah di … Continue reading

More Galleries | Leave a comment

Buah Pikiranku (22) : Priceless – Tak bernilai

This gallery contains 1 photo.

“Aku suka banget disayang kamu. Makasih yaa…. Priceless” Ini adalah pernyataan seorang sahabat tentang sahabatnya yang begitu memperhatikannya….. perhatian yang tidak bisa dibeli dengan uang…. tidak bisa didapatkan meskipun memiliki status sosial yang hebat sekalipun…. priceless… Jika aku menerima pernyataan … Continue reading

More Galleries | Leave a comment

Buah Pikiranku (21) : Sombong

This gallery contains 1 photo.

Pada suatu saat, aku terlibat pembicaraan dengan seseorang : “Bagaimana jika nanti kau menyesal?” Aku jawab, “aku tidak akan menyesal” “Apakah kau pernah kuatir?” Akupun menjawab, “Aku rasa tidak pernah ya” “Kamu sombong….” Padahal itu adalah jawaban jujurku, dan sejujurnya … Continue reading

More Galleries | Leave a comment

Diary Sang Ibu Guru (7) : Kerjakan Bagianmu dan Jadilah Aman…

This gallery contains 1 photo.

Saat ini ibu guru berada di laboratorium resep, mengawas anak anak kelas xib Kebetulan, ibu guru adalah wali kelas mereka, dan ada ibu guru lain yang lebih senior yang konon terkenal sangat disiplin (baca : galak), yang ikut mengawasi apa … Continue reading

More Galleries | Leave a comment